BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang Masalah
Untuk menciptakan pembelajaran yang
efektif memerlukan sebuah perencanaan yang baik .
Begitu pula dalam menentukan media yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran juga memerlukan perencanaan yang baik pula. Media berarti segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
pesan (yang dalam hal ini guru dan peserta didik) sehingga dapat merangsang
pemikiran,perasaan,perhatian,dan minat dari peserta didik tersebut.
Untuk itu, pemilihan dan penggunaan
media pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran tersebut
hendaknya benar-benar diperhatikan dengan baik , sehingga dengan begitu akan
mampu menciptakan proses pembelajaran
yang efektif dan efisien.
Hal inilah yang melatarbelakangi penulis menyusun makalah ini untuk mengkaji
lebih dalam media pendidikan dalam proses pendidikan.
B.
Rumusan Masalah
Bagaiman Pemilihan media pembelajaran dalam proses
pembelajaran?
C.Tujuan
Setelah mengkaji materi ini diharapkan pembaca mampu
mengetahui bagaiman pemilihan media yang tepat dengan mempertimbangkan
pertimbangan – pertimbangan yang ada sehingga mampu membawa proses belajar
mengajar berjalan secara efektif.
BAB
II
PEMBAHASAN
Dari asal katanya media
berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti
perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima[1].
Dengan demikian media merupakan segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minatserta perhatian siswa
sedemikia rupa sehingga prosess belajar mengajar terjadi. Dalam hal ini media
sangat penting adanya untuk mencapai tujuan – tujuan pembelajaran seperti yang
di inginkan. Dalam buku Media Pendidikan oleh S.Sadiman, dkk(hal 17-18)
dikatakan bahwa,secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan – kegunaan
yaitu:
1.
Memperjelas
penyajian pesan.
2.
Mengatasi
keterbatasan ruang,waktu dan daya indra.
3.
Mengatasi
sikap pasif pada anak
4.
Melingkup
segala kesulitan pendidik sendiri dalam menyampaikan pesan[2]
Sehingga untuk
menciptakan pembelajaran yang efektif memerlukan sebuah perencanaan yang baik . Begitu pula dalam menentukan media
yang akan digunakan dalam proses pembelajaran juga memerlukan perencanaan yang
baik pula.
A.Dasar pertimbangan pemilihan
media
Beberapa
penyebab orang memilih media antara lain adalah :a)
bermaksud mendemonstrasikannya seperti halnya kuliah tentang media;b) merasa
sudah akrab dengan media tersebut, misalnya seorang dosen yang sudah terbiasa
menggunakan proyektor transparansi; c) ingin memberi gambaran atau penjelasan
yang lebih kongkret; dan d) merasa media dapat berbuat lebih dari yang bisa
dilakukannya,misalnya untuk menarik minat atau gairah belajar siswa. jika hanya
atas pertimbangan itu untuk memilih suatu media sangatlah sederhana, yaitu
dapat memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak.
Dalam hubungan ini Dick dan Carey
(1978) menyebutkan bahwa disamping kesesuaian dengan tujuan belajarnya,
setidaknya masih ada empat faktor lagi yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan
media, yaitu:
1. Ketersediaan
sumber tempat. Artinya bila media yang bersangkutan tidak terdapat pada sumber-sumber
yang ada, maka harus dibeli atau dibuat sendiri .
2. Apakah
untuk membeli atau memproduksi sendiri tersebut ada dana, tenaga dan fasilitasnya.
3. Faktor
yang menyangkut keluwesan, kepraktisan, dan ketahanan media yang bersangkutan
untuk waktu yang lama. Artinya bisa digunakan dimanapun dengan peralatan yang
ada disekitarnya dan kapanpun serta mudah dijinjing dan dipindahkan.
4. Efektivitas
biayanya dalam jangka waktu yang panjang.
B Kriteria Pemilihan dan Penggunaan
media Pembelajaran
Dalam buku perencanaan pengajaran oleh
R.Ibrahim, dan Nana syaodih s (hal 120-121) dikatakan bahwa memilih media yang
terbaik untuk tujuan intruksional bukan pekerjaan yang mudah. Hal ini diakui
oleh mereka yang pernah berkecimpung dalam tugas itu. Adapun faktor-faktor yang
perlu di perhatikan dalam memilih media yaitu :
1) Jenis kemampuan yang akan dicapai,
sesuai dengan tujuan pengajaran(TIK).
Sebagaimana diketahui bahwa tujuan pengajaran itu menjangkau daerah
kognitif,afektif, dan psikomotor. bila akan
memilih memilih media pengajaran,perlu dipertimbangkan seberapa jauh
media tersebut ampuh mengembangkan kemampuan atau perilaku yang terkandung
dalam rumusan tujuan yang akan dicapai.
2) Kegunaan dari berbagai jenis media
itu sendiri. Hal ini karena masing-masing atau dari setiap jenis media itu mempunyai nilai kegunaan sendiri-sendiri. Hal
ini juga harus dijadikan sebuah pertimbangan.
3) Kemampuan guru menggunakan suatu
jenis media. Betapa pun tingginya nilai kegunaan media,tentu kemampuan guru
dalam mendayagunakan media tersebut jauh lebih penting.
4) Keluwesan atau fleksibilitas dalam
penggunaannya. Dalam memilih media, faktor
ini juga hendaknya diperhatikan, artinya seberapa jauh media tersebut
dapat digunakan dengan praktis dalam berbagai situasi dan mudah dipindahkan
dari satu tempat ke tempat yang lain.
5) Kesesuaiannya dengan alokasi waktu
dan sarana pendukung yang ada.Salah satu hambatan yang sering dialami dalam
mengajar adalah kurangnya waktu yang tersedia, apalagi kalau kurikulumnya
terlalu syarat isinya. Salah satu factor yang perlu dipertimbangkan dalam
memilih media ialah seberapa jauh penggunaan media tersebut masih sesuai dengan
alokasi waktu yang tersedia bagi pengajaran yang bersangkutan.
6) Ketersediaannya. Acapkali media yang
terbaik tidak tersedia sehingga guru memilih media yang lain karena media
tersebut sudah tersedia atau mudah menyediakannya.
7) Biaya. Guru atau lembaga pendidikan
biasanya mencari media yang murah atau ekonomis, sehingga media yang paling
ampuh tapi mahal jarang digunakan.[3]
Sedangkan apabila dilihat dari segi
teori belajar berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis yang perlu
mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media adalah sebagai
berikut :
1. Motivasi. Harus ada
kebutuhan,minat,atau keinginan untuk belajar dari pihak siswa sebelum meminta
perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan latihan. Lagi pula, pengalaman yang
akan dialami siswa harus relevan dengan dan bermakna baginya. Oleh karena itu,
perlu untuk melahirkan minat itu dengan perlakuan yang memotivasi dari
informasi yang terkandung dalam media pembelajaran itu.
2. Perbedaan individual. Siswa belajar
dengan cara dan tingkat kecepatan yang berbeda-beda. Factor-faktor seperti
kemampuan intelegensi,tingkat pendidikan,kepribadian ,dan gaya belajar
mempengaruhi kemampuan dan kesiapan siswa untuk belajar.tingkat kemajuan
penyajian informasi melalui media harus berdasarkan kepada tingkat pemahaman.
3. Tujuan pembelajaran. Jika siswa
diberitahukan apa yang diharapkan mereka pelajari melalui media pembelajaran
itu,kesempatan untuk berhasil dalam pembelajaran semakin besar. Disamping itu
pernyataan mengenai tujuan belajar yang ingin dicapai dapat menolong perancang
dan penulis materi pelajaran. Tujuan ini akan menentukan bagian isi yang mana
yang harus mendapatkan perhatian pokok dalam media pembelajaran.
4. Organisasi isi. Pembelajaran akan
lebih mudah jika isi dan prosedur atau ketrampilan fisik yang akan dipelajari
diatur dan diorganisasikan kedalam urutan-urutan yang bermakna. Siswa akan
memahami dan mengingat lebih lama materi pelajaran yang secara logis disusun
dan diurut-urutkan secara teratur. Disamping itu,tingkatan materi yang akan
disajikan ditetapkan berdasarkan kompleksitas dan tingkat kesulitan isi materi.
Dengan cara seperti ini dalam pengembangan dan penggunaan media, siswa dapat
dibantu untuk secara lebih baik mensintesis dan memadukan pengetahuan yang akan
dipelajari.
5. Persiapan sebelum belajar. Siswa
sebaiknya telah menguasai secara baik pelajaran dasar atau memiliki pengalaman
yang diperlukan secara memadai yang
mungkin merupakan prasyarat untuk penggunaan media dengan sukses.
6. Emosi. Pembelajaran yang melibatkan
emosi dan perasaan pribadi serta kecakapan amat berpengaruh dan bertahan. Media
pembelajaran adalah cara yang sangat baik untuk menghasilkan respons emosional
seperti takut,cemas,empati,cinta kasih,dan kesenangan.
7. Partisipasi. Agar pembelajaran
berlangsung dengan baik, seorang siswa harus menginternalisasi informasi,tidak
sekedar diberitahukan kepadanya. Oleh sebab itu, belajar memerlukan kegiatan.
Partisipasi aktif oleh siswa jauh lebih baik daripada mendengarkan dan menonton
secara pasif.
8. Umpan balik. Hasil belajar dapat
meningkat apabila secara berkala siswa diinformasikan kemajuan belajarnya.
9. Penguatan (reinforcement). Apabila
siswa berhasil belajar, ia didorong untuk terus belajar. Pembelajaran yang
didorong oleh keberhasilan amat bermanfaat,dapat membangun kepercayaan diri,dan
secara positif mempengaruhi perilaku dimasa-masa yang akan datang.
10. Latihan dan pengulangan. Sesuatu hal
baru jarang sekali dapat dipelajari secara efektif hanya dengan sekali jalan.
Agar suatu pengetahuan atau ketrampilan dapat menjadi bagian kompetensi atau
kecakapan intelektual seseorang, haruslah pengetahuan atau keterampilan itu
sering diulangi dan dilatih dalam berbagai konteks. Dengan demikian ia dapat
tinggal dalam ingatan jangka panjang.
11. Penerapan. Hasil belajar yang
diinginkan adalah meningkatkan kemampuan seseorang untuk menerapkan atau
mentransfer hasil belajar pada masalah atau situasi baru. Tanpa dapat melakukan
ini, pemahaman sempurna belum dapat dikatakan dikuasai.[4]
Disini penulis menambahkan beberapa kriteria yang harus
dipertimbangkan dalam pemilihan dan penggunaan media pembelajaran yaitu sebagai
berikut :
1
)Tujuan
penglihatan,
pendengaran, atau kombinasinya? Jika visual, apakah perlu gerakan atau cukup
visual diam? Jawaban atas pertanyaan itu akan mengarahkan kita pada jenis media
tertentu, apakah media realita, audio, visual diam, visual gerak, audio visual
gerak dan seterusnya.
2)
Sasaran didik
Siapakah
sasaran didik yang akan menggunakan media? bagaimana karakteristik mereka,
berapa jumlahnya, bagaimana latar belakang sosialnya, apakah ada yang
berkelainan, bagaimana motivasi dan minat belajarnya? dan seterusnya. Apabila
kita mengabaikan kriteria ini, maka media yang kita pilih atau kita buat tentu
tak akan banyak gunanya. Mengapa? Karena pada akhirnya sasaran inilah yang akan
mengambil manfaat dari media pilihan kita itu. Oleh karena itu, media harus
sesuai benar dengan kondisi mereka.
3)
Karateristik media yang bersangkutan
Bagaimana
karakteristik media tersebut? Apa kelebihan dan kelemahannya, sesuaikah media
yang akan kita pilih itu dengan tujuan yang akan dicapai? Kita tidak akan dapat
memilih media dengan baik jika kita tidak mengenal dengan baik karakteristik
masing-masing media. Karena kegiatan memilih pada dasarnya adalah kegiatan
membandingkan satu sama lain, mana yang lebih baik dan lebih sesuai dibanding
yang lain. Oleh karena itu, sebelum menentukan jenis media tertentu, pahami
dengan baik bagaimana karaktristik media tersebut.
4)
Waktu
Yang
dimaksud waktu di sini adalah berapa lama waktu yang diperlukan untuk
mengadakan atau membuat media yang akan kita pilih, serta berapa lama waktu
yang tersedia / yang kita memiliki, cukupkah ? Pertanyaan lain adalah, berapa
lama waktu yang diperlukan untuk menyajikan media tersebut dan berapa lama
alokasi waktu yang tersedia dalam proses pembelajaran ? Tak ada gunanya kita
memilih media yang baik, tetapi kita tidak cukup waktu untuk mengadakannya.
Jangan sampai pula terjadi, media yang telah kita buat dengan menyita banyak
waktu, tetapi pada saat digunakan dalam pembelajran ternyata kita kekurangan
waktu.
5).Konteks penggunaan
Konteks
penggunaan maksudnya adalah dalam kondisi dan strategi bagaimana media tersebut
akan digunakan. Misalnya: apakah untuk belajar individual, kelompok kecil,
kelompok besar atau masal ? Dalam hal ini kita perlu merencanakan strategi
pembelajaran secara keseluruhan yang akan kita gunakan dalam proses
pembelajaran, sehingga tergambar kapan dan bagaimana konteks penggunaaan media
tersebut dalam pembelajaran.
6.)
Mutu Teknis
Kriteria
ini terutama untuk memilih/membeli media siap pakai yang telah ada, misalnya
program audio, video, garafis atau media cetak lain. Bagaimana mutu teknis
media tersebut, apakah visualnya jelas, menarik dan cocok ? Apakah suaranya
jelas dan enak didengar ? Jangan sampai hanya karena keinginan kita untuk
menggunakan media saja, lantas media yang kurang bermutu kita paksakan
penggunaannya. Perlu diinggat bahwa jika program media itu hanya menjajikan
sesuatu yang sebenarnya bisa dilakukan oleh guru dengan lebih baik, maka media
itu tidak perlu lagi kita gunakan.
BAB III
KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa agar
kegiatan belajar-mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien dalam
mewujudkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai, diperlukan adanya dukungan media
pengajaran yang sesuai
pertimbangan dan kharakteristik masing – masing. Hal ini tidak lain bertujuan
untuk penyampaian pesan terhadap peserta didik agar lebih mudah dan terserap
dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad Azhar,Media Pembelajaran,PT Rajawali,Jakarta,2009
Ibrahim R. Dan Syaodih
S.Nana,Perencanaan Pengajaran,Rineka
Cipta,Jakarta,1995
S.Sadiman Arief dkk,Media Pendidikan,Rajawali
Pers,Jakarta,2009