Minggu, 24 November 2013

materi strategi pembelajaran


BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Untuk menciptakan pembelajaran yang efektif memerlukan sebuah perencanaan yang baik . Begitu pula dalam menentukan media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran juga memerlukan perencanaan yang baik pula. Media berarti segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan (yang dalam hal ini guru dan peserta didik) sehingga dapat merangsang pemikiran,perasaan,perhatian,dan minat dari peserta didik tersebut.
            Untuk itu, pemilihan dan penggunaan media pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran tersebut hendaknya benar-benar diperhatikan dengan baik , sehingga dengan begitu akan mampu menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis menyusun makalah ini untuk mengkaji lebih dalam media pendidikan dalam proses pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Bagaiman Pemilihan media pembelajaran dalam proses pembelajaran?
C.Tujuan
Setelah mengkaji materi ini diharapkan pembaca mampu mengetahui bagaiman pemilihan media yang tepat dengan mempertimbangkan pertimbangan – pertimbangan yang ada sehingga mampu membawa proses belajar mengajar berjalan secara efektif.





BAB II
PEMBAHASAN
Dari asal katanya media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima[1].
Dengan demikian media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minatserta perhatian siswa sedemikia rupa sehingga prosess belajar mengajar terjadi. Dalam hal ini media sangat penting adanya untuk mencapai tujuan – tujuan pembelajaran seperti yang di inginkan. Dalam buku Media Pendidikan oleh S.Sadiman, dkk(hal 17-18) dikatakan bahwa,secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan – kegunaan yaitu:
1.      Memperjelas penyajian pesan.
2.      Mengatasi keterbatasan ruang,waktu dan daya indra.
3.      Mengatasi sikap pasif pada anak
4.      Melingkup segala kesulitan pendidik sendiri dalam menyampaikan pesan[2]
Sehingga untuk menciptakan pembelajaran yang efektif memerlukan sebuah perencanaan yang baik . Begitu pula dalam menentukan media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran juga memerlukan perencanaan yang baik pula.


A.Dasar pertimbangan pemilihan media
Beberapa penyebab orang memilih media antara lain adalah :a) bermaksud mendemonstrasikannya seperti halnya kuliah tentang media;b) merasa sudah akrab dengan media tersebut, misalnya seorang dosen yang sudah terbiasa menggunakan proyektor transparansi; c) ingin memberi gambaran atau penjelasan yang lebih kongkret; dan d) merasa media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukannya,misalnya untuk menarik minat atau gairah belajar siswa. jika hanya atas pertimbangan itu untuk memilih suatu media sangatlah sederhana, yaitu dapat memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak.
            Dalam hubungan ini Dick dan Carey (1978) menyebutkan bahwa disamping kesesuaian dengan tujuan belajarnya, setidaknya masih ada empat faktor lagi yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media, yaitu:
1.      Ketersediaan sumber tempat. Artinya bila media yang bersangkutan tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada, maka harus dibeli atau dibuat sendiri .
2.      Apakah untuk membeli atau memproduksi sendiri tersebut ada dana, tenaga dan fasilitasnya.
3.      Faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan, dan ketahanan media yang bersangkutan untuk waktu yang lama. Artinya bisa digunakan dimanapun dengan peralatan yang ada disekitarnya dan kapanpun serta mudah dijinjing dan dipindahkan.
4.      Efektivitas biayanya dalam jangka waktu yang panjang.

B Kriteria Pemilihan dan Penggunaan media Pembelajaran
 Dalam buku perencanaan pengajaran oleh R.Ibrahim, dan Nana syaodih s (hal 120-121) dikatakan bahwa memilih media yang terbaik untuk tujuan intruksional bukan pekerjaan yang mudah. Hal ini diakui oleh mereka yang pernah berkecimpung dalam tugas itu. Adapun faktor-faktor yang perlu di perhatikan dalam memilih media yaitu :
1)      Jenis kemampuan yang akan dicapai, sesuai dengan tujuan  pengajaran(TIK). Sebagaimana diketahui bahwa tujuan pengajaran itu menjangkau daerah kognitif,afektif, dan psikomotor. bila  akan  memilih memilih media pengajaran,perlu dipertimbangkan seberapa jauh media tersebut ampuh mengembangkan kemampuan atau perilaku yang terkandung dalam rumusan tujuan yang akan dicapai.
2)      Kegunaan dari berbagai jenis media itu sendiri. Hal ini karena masing-masing atau dari setiap jenis media itu  mempunyai nilai kegunaan sendiri-sendiri. Hal ini juga harus dijadikan sebuah pertimbangan.
3)      Kemampuan guru menggunakan suatu jenis media. Betapa pun tingginya nilai kegunaan media,tentu kemampuan guru dalam mendayagunakan media tersebut jauh lebih penting.
4)      Keluwesan atau fleksibilitas dalam penggunaannya. Dalam memilih media, faktor  ini juga hendaknya diperhatikan, artinya seberapa jauh media tersebut dapat digunakan dengan praktis dalam berbagai situasi dan mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain.
5)      Kesesuaiannya dengan alokasi waktu dan sarana pendukung yang ada.Salah satu hambatan yang sering dialami dalam mengajar adalah kurangnya waktu yang tersedia, apalagi kalau kurikulumnya terlalu syarat isinya. Salah satu factor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih media ialah seberapa jauh penggunaan media tersebut masih sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia bagi pengajaran yang bersangkutan.
6)      Ketersediaannya. Acapkali media yang terbaik tidak tersedia sehingga guru memilih media yang lain karena media tersebut sudah tersedia atau mudah menyediakannya.
7)      Biaya. Guru atau lembaga pendidikan biasanya mencari media yang murah atau ekonomis, sehingga media yang paling ampuh tapi mahal jarang  digunakan.[3]
Sedangkan apabila dilihat dari segi teori belajar berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis yang perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media adalah sebagai berikut :
1.      Motivasi. Harus ada kebutuhan,minat,atau keinginan untuk belajar dari pihak siswa sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan latihan. Lagi pula, pengalaman yang akan dialami siswa harus relevan dengan dan bermakna baginya. Oleh karena itu, perlu untuk melahirkan minat itu dengan perlakuan yang memotivasi dari informasi yang terkandung dalam media pembelajaran itu.
2.      Perbedaan individual. Siswa belajar dengan cara dan tingkat kecepatan yang berbeda-beda. Factor-faktor seperti kemampuan intelegensi,tingkat pendidikan,kepribadian ,dan gaya belajar mempengaruhi kemampuan dan kesiapan siswa untuk belajar.tingkat kemajuan penyajian informasi melalui media harus berdasarkan kepada tingkat pemahaman.
3.      Tujuan pembelajaran. Jika siswa diberitahukan apa yang diharapkan mereka pelajari melalui media pembelajaran itu,kesempatan untuk berhasil dalam pembelajaran semakin besar. Disamping itu pernyataan mengenai tujuan belajar yang ingin dicapai dapat menolong perancang dan penulis materi pelajaran. Tujuan ini akan menentukan bagian isi yang mana yang harus mendapatkan perhatian pokok dalam media pembelajaran.
4.      Organisasi isi. Pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau ketrampilan fisik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan kedalam urutan-urutan yang bermakna. Siswa akan memahami dan mengingat lebih lama materi pelajaran yang secara logis disusun dan diurut-urutkan secara teratur. Disamping itu,tingkatan materi yang akan disajikan ditetapkan berdasarkan kompleksitas dan tingkat kesulitan isi materi. Dengan cara seperti ini dalam pengembangan dan penggunaan media, siswa dapat dibantu untuk secara lebih baik mensintesis dan memadukan pengetahuan yang akan dipelajari.
5.      Persiapan sebelum belajar. Siswa sebaiknya telah menguasai secara baik pelajaran dasar atau memiliki pengalaman yang diperlukan secara  memadai yang mungkin merupakan prasyarat untuk penggunaan media dengan sukses.
6.      Emosi. Pembelajaran yang melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta kecakapan amat berpengaruh dan bertahan. Media pembelajaran adalah cara yang sangat baik untuk menghasilkan respons emosional seperti takut,cemas,empati,cinta kasih,dan kesenangan.
7.      Partisipasi. Agar pembelajaran berlangsung dengan baik, seorang siswa harus menginternalisasi informasi,tidak sekedar diberitahukan kepadanya. Oleh sebab itu, belajar memerlukan kegiatan. Partisipasi aktif oleh siswa jauh lebih baik daripada mendengarkan dan menonton secara pasif.
8.      Umpan balik. Hasil belajar dapat meningkat apabila secara berkala siswa diinformasikan kemajuan belajarnya.
9.      Penguatan (reinforcement). Apabila siswa berhasil belajar, ia didorong untuk terus belajar. Pembelajaran yang didorong oleh keberhasilan amat bermanfaat,dapat membangun kepercayaan diri,dan secara positif mempengaruhi perilaku dimasa-masa yang akan datang.
10.  Latihan dan pengulangan. Sesuatu hal baru jarang sekali dapat dipelajari secara efektif hanya dengan sekali jalan. Agar suatu pengetahuan atau ketrampilan dapat menjadi bagian kompetensi atau kecakapan intelektual seseorang, haruslah pengetahuan atau keterampilan itu sering diulangi dan dilatih dalam berbagai konteks. Dengan demikian ia dapat tinggal dalam ingatan jangka panjang.
11.  Penerapan. Hasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuan seseorang untuk menerapkan atau mentransfer hasil belajar pada masalah atau situasi baru. Tanpa dapat melakukan ini, pemahaman sempurna belum dapat dikatakan dikuasai.[4]
Disini penulis menambahkan beberapa kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan dan penggunaan media pembelajaran yaitu sebagai berikut :
1 )Tujuan
penglihatan, pendengaran, atau kombinasinya? Jika visual, apakah perlu gerakan atau cukup visual diam? Jawaban atas pertanyaan itu akan mengarahkan kita pada jenis media tertentu, apakah media realita, audio, visual diam, visual gerak, audio visual gerak dan seterusnya.
2) Sasaran didik
Siapakah sasaran didik yang akan menggunakan media? bagaimana karakteristik mereka, berapa jumlahnya, bagaimana latar belakang sosialnya, apakah ada yang berkelainan, bagaimana motivasi dan minat belajarnya? dan seterusnya. Apabila kita mengabaikan kriteria ini, maka media yang kita pilih atau kita buat tentu tak akan banyak gunanya. Mengapa? Karena pada akhirnya sasaran inilah yang akan mengambil manfaat dari media pilihan kita itu. Oleh karena itu, media harus sesuai benar dengan kondisi mereka.
3) Karateristik media yang bersangkutan
Bagaimana karakteristik media tersebut? Apa kelebihan dan kelemahannya, sesuaikah media yang akan kita pilih itu dengan tujuan yang akan dicapai? Kita tidak akan dapat memilih media dengan baik jika kita tidak mengenal dengan baik karakteristik masing-masing media. Karena kegiatan memilih pada dasarnya adalah kegiatan membandingkan satu sama lain, mana yang lebih baik dan lebih sesuai dibanding yang lain. Oleh karena itu, sebelum menentukan jenis media tertentu, pahami dengan baik bagaimana karaktristik media tersebut.
4) Waktu
Yang dimaksud waktu di sini adalah berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengadakan atau membuat media yang akan kita pilih, serta berapa lama waktu yang tersedia / yang kita memiliki, cukupkah ? Pertanyaan lain adalah, berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyajikan media tersebut dan berapa lama alokasi waktu yang tersedia dalam proses pembelajaran ? Tak ada gunanya kita memilih media yang baik, tetapi kita tidak cukup waktu untuk mengadakannya. Jangan sampai pula terjadi, media yang telah kita buat dengan menyita banyak waktu, tetapi pada saat digunakan dalam pembelajran ternyata kita kekurangan waktu.
5).Konteks penggunaan
Konteks penggunaan maksudnya adalah dalam kondisi dan strategi bagaimana media tersebut akan digunakan. Misalnya: apakah untuk belajar individual, kelompok kecil, kelompok besar atau masal ? Dalam hal ini kita perlu merencanakan strategi pembelajaran secara keseluruhan yang akan kita gunakan dalam proses pembelajaran, sehingga tergambar kapan dan bagaimana konteks penggunaaan media tersebut dalam pembelajaran.
6.) Mutu Teknis
Kriteria ini terutama untuk memilih/membeli media siap pakai yang telah ada, misalnya program audio, video, garafis atau media cetak lain. Bagaimana mutu teknis media tersebut, apakah visualnya jelas, menarik dan cocok ? Apakah suaranya jelas dan enak didengar ? Jangan sampai hanya karena keinginan kita untuk menggunakan media saja, lantas media yang kurang bermutu kita paksakan penggunaannya. Perlu diinggat bahwa jika program media itu hanya menjajikan sesuatu yang sebenarnya bisa dilakukan oleh guru dengan lebih baik, maka media itu tidak perlu lagi kita gunakan.












BAB III
KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa agar kegiatan belajar-mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien dalam mewujudkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai, diperlukan adanya dukungan media pengajaran yang sesuai pertimbangan dan kharakteristik masing – masing. Hal ini tidak lain bertujuan untuk penyampaian pesan terhadap peserta didik agar lebih mudah dan terserap dengan baik.















DAFTAR PUSTAKA
Arsyad Azhar,Media Pembelajaran,PT Rajawali,Jakarta,2009
Ibrahim R. Dan Syaodih S.Nana,Perencanaan Pengajaran,Rineka Cipta,Jakarta,1995
S.Sadiman Arief dkk,Media Pendidikan,Rajawali Pers,Jakarta,2009







[1] S.Sadiman,Rahardjo,Haryono,Rahardjito,Media Pendidikan,Radja Grafindo Persada,Jakarta,1984,hal.6
[2]  Ibid.hal.17-18
[3] R. Ibrahim,Nana Syaodih S. Perencanaan  Pengajaran,Rineka Cipta,Jakarta,1996,hal.120-121
[4] Azhar arsyad,media pembelajaran,PT.Rajawali,Jakarta,hal 72-74