“SISTEM
PEMBELAJARAN PONDOK PESANTREN RIYADLATUL ULUM”
Oleh : Muhammad Jadmiko
Apa sih
Pondok Pesantren Itu ?
Pondok
Pesantren adalah lembaga pendidikan islam berasrama di Indonesia yang bertujuan
untuk memperdalam pengetahuan tentang agama islam.
Istilah pesantren berasal dari kata
pe-santri-an, kata santri dalam bahasa jawa berarti murid, sedangkan
istilah pondok berasal dari bahasa arab الفُنْدُقْ yang berarti penginapan.
Pondok
pesantren dipimpin oleh seorang kiyai dan pada prakteknya kiyai dapat menunjuk
santri senior (disebut : lurah) untuk mengkoordinir adik-adik kelasnya.
Jadi
dapat disimpulkan pondok pesantren harus :
1.
Memiliki kiyai sebagai pengasuh /
pemimpin.
2.
Memiliki santri sebagai muridnya.
3.
Memliki asrama sebagai tempat tinggal
santri.
Bagaimana
Pembelajaran di Pondok Pesantren ?
Menurut
pembelajaran yang dilaksanakan di Pondok Pesantren, dapat dibedakan menjadi 2 :
1.
Pondok Pesantren Salafi
Pondok Pesantren
salafi / salafiyah adalah pondok pesantren yang hanya mengajarkan ilmu agama
saja dalam sistem pembelajarannya sesuai dengan karakteristik pondok pesantren
tersebut (tahfizd/nahwu-shorof/fikih/tauhid dll).
Ada juga yang
mengartikan sebagai pondok pesantren yang mengajarkan kitab-kitab kuning (kitab
klasik/kuno).
2.
Pondok Pesantren Modern
Pondok Pesantren
modern adalah pondok pesantren yang juga mengajarkan ilmu agama dan ilmu umum
(seperti : fisika, biologi) dan pada umumnya memiliki sekolah formal
(MI/MTs/MA).
Atau ada juga yang mengartikan
pondok pesantren yang mengajarkan kitab-kitab modern sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan yang ada.
Pondok
Pesantren sebagai lembaga pendidikan non-formal dalam pembelajarannya dapat
menentukan sistem kurikulumnya secara mandiri. Kurikulum ini sangat tergantung
kepada kiyai sebagai pengasuh yang akan menentukan karakteristik dan jenis
pondok pesantren.
ü Pondok
pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua yang ada di Indonesia.
ü Istilah
Pondok Pesantren hanya ada di Indonesia, di Negara lain seperti Malaysia
dan Thailand Selatan disebut Sekolah Pondok, sedangkan di India dan
Pakistan disebut Madrasa Islamia
|
Bagaimana Dengan
Pondok Pesantren Riyadlatul ‘Ulum ?
Pondok
Pesantren riyadlatul ulum sebagai pondok pesantren salafiyah yang berbasis
nahwu-shorof, tentunya memiliki kurikulum tersendiri dan tidak bisa disamakan
dengan pondok pesantren lainnya.
Sesuai
dengan karakteristiknya (nahwu) maka pembelajaran di pondok pesantren
riyadlatul ulum menitikberatkan pada ilmu nahwu dan shorof dan menjadikan ilmu
nahwu sebagai patokan dalam menentukan tingkatan kelas yang dimulai dari :
1.
Kelas Isti’dad (Sabrowi)
2.
Kelas Ibtidak Awal (Al Jurumiyah)
3.
Kelas Ibtidak Tsani (Muroddan)
4.
Kelas Ibtidak Tsalist (I’rob)
5.
Kelas Alfiyah Ula (Imrithi)
6.
Kelas Alfiyah Tsani (Alfiyah)
Disamping
itu, juga diajarkan cabang ilmu-ilmu agama islam yang lain, sesuai dengan
tingkatan kelas masing-masing, seperti :
1.
Shorof
2.
Fikih
3.
Akhlaq
4.
Tauhid
|
5.
Hadist
6.
Tarikh
7.
Tajwid
8.
Bahasa Arab
|
Selain
itu juga diselenggarakan kegiatan-kegiatan yang berlaku di masyarakat jama’ah
ahlus sunnah wal jama’ah, sehingga dengan berbagai ilmu yang nantinya dimiliki
oleh santri, secara mental dan pengalaman mereka terlatih untuk dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, yaitu :
1.
Tilawatil Qur’an (Seni Baca
Al-Qur’an)
2.
Khitobah (Latihan Ceramah)
3.
Kultum (Ceramah Singkat)
4.
Pengajian Mingguan
5.
Yasinan
|
6.
Manaqib Syekh Abdul Qodir
7.
Ro’an (Kerja Bakti)
8.
Sholawat Albarzanji
9.
Ziarah Kubur
10. Praktek
Ibadah
|
ü Pondok
pesantren bukan hanya mendidik kecerdasan dalam ilmu agama tetapi lebih
pada prilaku dan praktek dalam kehidupan sehari-hari (Akhlaqul Karimah).
ü Seluruh
Kegiatan di Pondok Pesantren dari bangun tidur sampai menjelang tidur lagi
semuanya adalah pembelajaran untuk setiap santri (Berlatih hidup mandiri).
ü UU
PP RU : Seluruh santri wajib mengikuti pengajian yang telah
ditentukan oleh pengasuh dan pengurus Pondok Pesantren (BAB II, pasal 2)
|
Teruss
Metode-nya ??
Dalam
dunia pondok pesantren, dikenal beberapa istilah dalam penggunaan metode
pembelajaran yang dilaksanakan diantaranya :
1.
Ceramah,
dimana seorang ustadz memberikan penjelasan tentang materi yang disampaikan
2.
Sorogan,
dimana seorang santri membaca dan disimak oleh seorang ustadz dan membenarkan
jika terjadi kesalahan.
3.
Taqror/Sawir/Bahtsul
Masail, dimana ustadz memberikan permasalahan untuk didiskusikan secara
berkelompok.
4.
Lalaran,
dimana santri membaca materi secara bersama-sama dan biasanya berupa bait-bait
nadzam.
5.
Hafalan,
dimana santri membaca materi tanpa melihat teks dan disimak oleh ustadz.
6.
Bandungan/Kilatan, dimana
pembelajaran yang diadakan lebih menitikberatkan kepada selesainya suatu kitab
dibaca oleh asatidz (berlaku khusus bulan Ramadhan)
7.
Imtihan, adalah
evaluasi dari suatu pembelajaran, dalam 1 tahun diadakan 2 kali yaitu
nisfusannah dan akhirusannah
ü Siapkah
anda menjadi santri Pondok Pesantren Riyadlatul ‘Ulum ?
ü Jean
Marie Stine : Jaringan otak manusia
sebenarnya melebihi jaringan komputer manapun, karena otak manusia dapat
menggunakan 100 Milyar bit informasi dan dapat bergerak lebih dari 300
mil perjam.
ü Anda
Tidak Bisa ? / Anda Tidak Mau ? / Anda Tidak Kuat ?
|
Note :
·
Materi disampaikan pada orientasi santri
baru (OSB) Pondok Pesantren Riyadlatul ‘Ulum Tahun Pelajaran 2011/2012
·
Pemateri adalah pengurus Pondok Pesantren
Riyadlatul ‘Ulum (Departemen Pendidikan)
·
Referensi : 1) Rahasia Sukses Fuqoha, 2)
Kamus Al Munawir Arab-Indonesia, 3) http://id.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar